Bali. Namanya saja sudah membangkitkan imajinasi tentang pantai eksotis, budaya yang memukau, dan suasana liburan yang sempurna. Namun, di balik gemerlapnya villa mewah dan restoran bercitarasa tinggi, tersembunyi sebuah Bali yang ramah kantong. Liburan murah ke Bali dengan anggaran terbatas bukanlah hal mustahil; ini adalah seni merencanakan perjalanan dengan cerdas. Jika Anda bertanya, “Gimana caranya liburan murah ke Bali?”, jawabannya terletak pada strategi dari hulu ke hilir.
Berikut adalah panduan komprehensif untuk mewujudkan mimpi liburan murah ke Pulau Dewata tanpa mengorbankan kenikmatannya.
1. Pilih Musim yang Tepat: Lawan Arus
Waktu adalah segalanya. Oleh karena itu, hindarilah musim liburan sekolah (Juni–Juli, Desember–Januari) dan hari raya besar. Pada periode tersebut, harga tiket pesawat dan penginapan bisa melonjak hingga dua kali lipat. Musim terbaik untuk budget traveler adalah antara Februari–April dan September–November. Selain cuacanya masih cerah, jumlah turis pun tidak terlalu padat. Karena itu, Anda akan menemukan banyak promo tiket dan akomodasi pada periode ini. Selain itu, manfaatkan juga perjalanan di hari kerja. Jika memungkinkan, rencanakan liburan Anda pada hari Senin hingga Kamis. Tiket pesawat dan hotel pada hari-hari ini cenderung lebih murah dibandingkan akhir pekan.
2. Buru Tiket Pesawat dengan Strategi
Tiket pesawat seringkali menjadi pengeluaran terbesar. Gunakan aplikasi dan situs perbandingan. Misalnya, manfaatkan platform seperti Traveloka, Tiket.com, atau Skyscanner. Sebagai langkah awal, pasang notifikasi harga untuk rute yang Anda inginkan agar tidak ketinggalan promo. Selain itu, cobalah terbang dari bandara alternatif. Tidak hanya dari Jakarta (CGK), tetapi juga bandara lain seperti Surabaya (SUB) atau Yogyakarta (YIA). Dalam banyak kasus, perbedaan harganya bisa cukup signifikan. Selanjutnya, pertimbangkan untuk menggunakan maskapai berbiaya rendah. Untuk hasil terbaik, pesanlah tiket jauh-jauh hari (sekitar 2–3 bulan sebelumnya). Bahkan, berani terbang pada pagi buta atau larut malam bisa menghemat cukup banyak uang.
3. Akomodasi: Tinggal ala Backpacker
Anda tidak perlu villa privat dengan kolam pribadi untuk menikmati Bali. Hotel adalah sahabat terbaik. Selain harganya murah (bisa dimulai dari Rp 100.000/malam), hostel di Bali juga menjadi tempat yang sempurna untuk bertemu traveler dari seluruh dunia. Jika Anda mencari kenyamanan lebih, banyak hostel kini juga menawarkan kamar private sebagai alternatif bagi yang kurang cocok dengan kamar dorm. Di sisi lain, homestay lokal juga bisa menjadi pilihan menarik. Cobalah cari di daerah seperti Ubud, Canggu, atau Sanur. Tidak hanya lebih terjangkau, Anda juga bisa mendapatkan pengalaman budaya yang lebih autentik dengan tinggal bersama keluarga lokal. Terakhir, pastikan Anda melakukan pemesanan secara online dan selalu membaca review terbaru sebelum memutuskan. Dengan begitu, Anda bisa memastikan kebersihan dan keamanan tempat menginap tetap terjaga.
4. Transportasi di Bali: Kuasai Jalanan
Sewa motor adalah moda transportasi paling efisien dan murah di Bali. Biayanya berkisar antara Rp 50.000 – Rp 80.000 per hari. Namun sebelum menyewa, pastikan Anda membawa SIM C internasional atau SIM yang masih berlaku, dan selalu kenakan helm. Selain itu, tetap berhati-hati dan patuhi aturan lalu lintas demi keselamatan. Sebagai alternatif, Anda juga bisa menggunakan aplikasi ride-hailing seperti Gojek atau Grab untuk perjalanan jarak dekat. Namun, perlu diingat bahwa ada pembatasan di beberapa area tertentu, seperti di sekitar bandara dan pusat-pusat turis. Untuk opsi yang lebih hemat, pilih layanan GoRide atau GrabBike. Jika Anda ingin merasakan transportasi lokal, cobalah naik bemo — meskipun rutenya kini semakin terbatas. Sebagai pilihan yang lebih modern dan terjadwal, Anda bisa menggunakan Kura-Kura Bus yang melayani rute tetap di area wisata populer dengan harga tiket yang terjangkau.
5. Kuliner: Jelajahi Warung dan Pasar Malam
Makan enak di Bali tidak harus di cafe instagramable. Carilah warung lokal yang ramai dikunjungi oleh orang-orang setempat. Di warung tersebut, Anda bisa menikmati nasi campur, babi guling, atau ayam betutu dengan harga terjangkau, sekitar Rp 20.000 – Rp 35.000 per porsi, namun dengan rasa yang luar biasa. Selain itu, jangan lewatkan kunjungan ke Pasar Malam Gianyar untuk menikmati pesta kuliner murah meriah. Di sana, Anda dapat mencoba berbagai jajanan tradisional Bali dengan harga sangat terjangkau. Jika penginapan Anda memiliki dapur, memasak sendiri bisa menjadi pilihan cerdas untuk menghemat pengeluaran. Untuk itu, belanja bahan segar di pasar tradisional seperti Pasar Badung di Denpasar adalah langkah yang tepat.
6. Aktivitas: Nikmati yang Gratis dan Murah
Kekayaan terbesar Bali seringkali gratis. Selain pantai-pantai populer, jelajahi juga pantai-pantai tersembunyi seperti Pantai Gunung Payung atau Pantai Bias Tugel yang menawarkan keindahan tanpa biaya masuk. Tidak hanya itu, keindahan sunset di Pantai Jimbaran atau Pantai Kuta juga bisa dinikmati secara gratis. Untuk pecinta alam, trekking melalui sawah terasering Jatiluwih atau jalur Campuhan Ridge di Ubud adalah pilihan tepat yang tidak memerlukan biaya sepeser pun, kecuali air mineral. Sementara itu, masuk ke sebagian besar pura di Bali hanya dikenakan biaya sumbangan sukarela atau tiket yang sangat murah. Misalnya, Pura Tirta Empul mengenakan biaya sekitar Rp 50.000 untuk mandi dan berdoa. Bandingkan hal ini dengan harga tiket masuk waterpark yang bisa mencapai lebih dari Rp 300.000. Terakhir, Anda juga bisa bergabung dengan tur gratis yang ditawarkan beberapa komunitas, seperti walking tour di berbagai desa dengan sistem tip sukarela.
7. Bijak Berbelanja Oleh-Oleh
Saat berbelanja di pasar seni dan kerajinan, selalu ingat untuk menawar dengan baik. Harga awal yang diberikan di pasar seperti Sukawati Art Market atau Kumbasari Market biasanya jauh lebih tinggi. Oleh karena itu, tawarlah dengan sopan hingga bisa mendapatkan potongan harga sekitar 50-60% dari harga awal. Selain itu, bawa pulang oleh-oleh khas Bali seperti kopi luwak, kaus Bali, atau keripik pisang yang dibeli langsung dari pasar tradisional. Hindari membeli oleh-oleh di toko-toko bandara yang biasanya lebih mahal.
Kesimpulan
Liburan murah ke Bali bukanlah tentang menghemat sampai-sampai tidak menikmati perjalanan. Ini tentang menjadi traveler yang cerdas, fleksibel, dan berani menjelajah di luar zona nyaman. Dengan perencanaan matang, keterbukaan untuk mengalami kehidupan lokal, dan fokus pada hal-hal esensial yang ditawarkan Bali—keindahan alam, keramahan masyarakat, dan kedalaman budayanya—liburan impian Anda ke Pulau Dewata dapat terwujud tanpa harus menguras tabungan. Selamat berlibur!
